Rabu, 21 September 2011

Untold Story..



pada suatu ketika, kami adalah jiwa yg berserak. terpisah ruang, waktu, dan terutama rasa..
hingga akhirnya menjadi dua pasang jiwa yang terikat dalam empat raga. yg pernah tertawa bersama, dalam sebuah perjalanan bernama kehidupan.

dua pasang. berjalan bersama, sepasang-sepasang, namun menapaki titian rel yang berbeda. kami membiarkan mereka berjalan di depan, dan kami belakangan.

ketika jalanan di depan mereka mulai sulit dilalui, ketika langkah mereka mulai melambat, kami berhenti. tidak membiarkan diri kami mendahului meski itu berarti perjalanan kami menjadi tidak selambat yg seharusnya.


karena kami menghargai. menyayangi. menumbuhkan doa dan harapan pula, utk mereka agar bahagia.

sampai akhirnya "bahagia" itu tidak digariskan untuk "mereka" dan tidak berarti "berdua". kami, sepasang, dan mereka kembali menjadi dua jiwa yg terpisah. kami pun ikut berduka utk mereka.

ketika salah satunya pulih dan menemukan teman seperjalanan baru, ketika "dia" menjadi "dia yang lain", kami masih berbahagia utk mereka.


ketika yg lain tenggelam tak mampu berenang, dan "dia" yg seharusnya mampu menyelamatkan berubah menjadi seseorang yg entah masih di mana, kami masih bersedih utk mereka.

saat dada mereka sesak terpisahkan oleh rasa, kami pun tak bisa bernapas.
saat segala kecewa dan sesal itu membuncah, kami pun ikut menangis.
mereka, melihat, merasa, menangis, tertawa, menentukan pilihan.
kami, melihat, merasa, tapi tak bisa apa-apa..

kami menyayangi kalian
kami menghormati kalian

di mana pun akhirnya perjalanan ini nantinya
dengan siapa pun bahagia itu berujung
karena kalian berhak mendapatkannya


dalam diam, cukup kami saja yg merasakan
itu saja.



p.s : tulisan ini ditulis hanyalah sebuah pengungkapan rasa

gambar diambil dari http://alhaksblog.blogspot.com/2010/06/diam-adalah-emas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar